Potensi Ekstrak Brotowali (Tinospora cordifola L) Sebagai Agen Antibakteri Terhadap Escherichia Coli dan Staphylococcus aureus
FORMULASI DAN EVALUASI STABILITAS FISIK SEDIAAN GEL HAND SANITIZER EKSTRAK BUNGA TELANG DAN DAUN SIRIH HIJAU DENGAN VARIASI KARBOPOL 940 DAN TEA
Abstrak
Tanaman brotowali mengandung senyawa aktif yang bersifat antibakteri. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kandungan senyawa metabolit sekunder dan efektivitas ekstrak brotowali terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Sampel berupa daun dan batang brotowali dikeringkan dengan oven (40-50℃) selama 2x24 jam, selanjutnya di belender hingga halus. Ekstraksi dilakukan dengan sampel sebanyak 1000 gram dengan pelarut etanol 96% 10.000 ml. Ekstrak selanjutnya diuji fitokimia (alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, terpenoid). Uji antibakteri dengan difusi sumuran menggunakan ekstrak dengan konsentrasi 20, 40, 60, 80, dan 100%. Total sampel sebanyak 36 dengan 12 perlakuan masing – masing 3 ulangan. Hasil uji fitokimia dianalisa secara kualitatif. Hasil zona hambat diuji normalitas dan homogenitas dilanjut dengan One Way Anova dan uji LSD. Ekstraksi menghasilkan rendemen 13,12% dengan senyawa metabolit sekunder alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, dan terpenoid. Hasil menunjukkan bahwa adannya potensi antibakteri yang ditunjukkan dengan zona hambat pada masing-masing perlakuan. Ekstrak brotowali menghasilkan daya hambat yang lebih baik terhadap Staphylococcus aureus dibandingkan Escherichia coli pada konsentrasi yang sama.